Wanita Lanjut Usia Ditemukan Meninggal Dirumahnya, dr Zakuan Rais : Dugaan Adanya Benturan Benda Tumpul

Avatar

- Redaksi

Selasa, 1 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JURNALELITE.COM, BATANG HARI – Keheningan warga RT 08 Desa Sungai Ruan Ulu, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batang Hari, seketika berubah menjadi kepanikan.

Pasalnya seorang perempuan lanjut usia berinisial A (67) ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya, Senin (1/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Dugaan sementara, korban tewas akibat kekerasan benda tumpul, namun penyelidikan kini terhambat lantaran pihak keluarga enggan mengizinkan otopsi.

Peristiwa mengejutkan ini pertama kali terungkap saat seorang tetangga merasa curiga karena sejak pagi rumah korban terlihat sunyi. Padahal, dalam keseharian, wanita lanjut usia itu dikenal sebagai sosok yang cukup aktif dan sering berkunjung ke rumah sanak saudara.

“Biasanya pagi-pagi nyai sudah kelihatan duduk di depan rumah atau keluar jalan. Hari ini sepi sekali. Begitu dicek, ternyata sudah meninggal,” ungkap seorang warga setempat yang meminta namanya dirahasiakan.

Temuan mengejutkan itu langsung dilaporkan warga ke perangkat desa dan kepolisian. Tak lama berselang, petugas pun memasang garis polisi di lokasi kejadian untuk kepentingan penyelidikan.

Hasil pemeriksaan awal oleh Dokter Zakuan Rais dari Puskesmas setempat menemukan luka pada tubuh korban yang mengarah pada dugaan adanya benturan benda tumpul. Temuan tersebut semakin menambah tanda tanya besar di tengah masyarakat.

Rumor pun berembus kencang. Ada dugaan motif ekonomi yang melatarbelakangi tragedi ini, mengingat korban dikabarkan baru saja menerima bantuan uang dari pemerintah. Kendati demikian, dugaan itu masih sebatas bisik-bisik warga dan belum terkonfirmasi secara resmi oleh pihak kepolisian.

Kanit Reskrim Polsek Maro Sebo Ulu turut membenarkan adanya laporan penemuan jasad korban. Namun proses hukum masih berjalan di tempat karena pihak keluarga hingga kini belum membuat laporan resmi ke polisi.

“Kami memang sudah turun ke lokasi dan melakukan olah TKP. Namun sampai saat ini kami masih menunggu pihak keluarga korban membuat laporan polisi agar penyelidikan bisa dilanjutkan secara resmi,” tegas Kanit Reskrim.

Di sisi lain, pihak keluarga tegas menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah Ani. Sikap tersebut membuat aparat kepolisian tidak dapat melangkah lebih jauh untuk memastikan penyebab pasti kematian korban, apalagi jika ada dugaan tindak pidana di balik peristiwa ini.

Diketahui, Ani sehari-hari tinggal hanya bersama anaknya yang merupakan penyandang disabilitas mental (ODGJ). Kondisi ini pula yang memicu rasa prihatin warga sekitar, sekaligus kekhawatiran adanya tindak kriminal yang memanfaatkan kerentanan korban.

Kepala Desa Sungai Ruan, Jauhari, membenarkan adanya kabar duka diwilayah kepemimpinannya tersebut.

“Benar, salah seorang warga kami ditemukan meninggal dunia di rumahnya. Soal penyebab pastinya belum bisa kami pastikan karena masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” jelas Jauhari.

Kepala Desa Jauhari pun meminta masyarakat untuk menahan diri dari spekulasi berlebihan dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada aparat hukum.

Namun Kades Sungai Ruan Ulu juga menegaskan bahwa jika benar terbukti ada kekerasan, pelakunya harus dihukum seberat-beratnya.

“Kami semua berharap jika memang ada tindakan kekerasan atau motif lain di balik kematian ini, pelakunya bisa segera terungkap dan dihukum seadil-adilnya. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang,” ujar Jauhari dengan nada tegas.

Hingga berita ini diturunkan, rumah korban masih dalam penjagaan garis polisi. Warga sekitar masih diselimuti rasa duka yang mendalam sekaligus penasaran yang mendalam.

Kasus kematian tragis tersebut kini menjadi misteri yang menunggu jawaban, sementara langkah hukum terhambat oleh keengganan keluarga untuk melapor ataupun mengizinkan otopsi.

Publik kini menanti keberanian keluarga korban untuk membuka pintu keadilan, agar misteri kematian sang nenek dapat terkuak hingga tuntas.

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel jurnalelite.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Salah Satu Pengusaha Perkebunan Sawit Diduga Kuat Terlibat Jaringan Mafia Tanah
Pastikan Keamanan Lapas, Hidayat, Kakanwil Ditjenpas Jambi Pimpin Razia Serentak Lapas/Rutan di Wilayah Jambi
Buruan Ikut !!! Pemkab BatangHari Gelar Lelang Kendaraan Dinas
PHR Zona 1 Unjuk Kesiapsiagaan di Fire Rescue Challenge 2025
Akui Sebagai Pengguna dan Kurir, “AA” Alias Kemi Diciduk Tim Kuda Hitam Polres Batang Hari
Nikmati Akhir Pekan Seru Dengan “Spoken Room Package” Dari Luminor Hotel Jambi
Sebar Hoaks, Klaim Jabatan Palsu : Yudhistira Harus Dipidana
Ketua Komisi III DPRD Tanjab Barat Albert Chaniago, Serap Aspirasi Warga Teluk Kulbi Lewat Reses
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 09:54 WIB

Salah Satu Pengusaha Perkebunan Sawit Diduga Kuat Terlibat Jaringan Mafia Tanah

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 10:18 WIB

Pastikan Keamanan Lapas, Hidayat, Kakanwil Ditjenpas Jambi Pimpin Razia Serentak Lapas/Rutan di Wilayah Jambi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:29 WIB

Buruan Ikut !!! Pemkab BatangHari Gelar Lelang Kendaraan Dinas

Rabu, 8 Oktober 2025 - 16:50 WIB

PHR Zona 1 Unjuk Kesiapsiagaan di Fire Rescue Challenge 2025

Selasa, 7 Oktober 2025 - 06:12 WIB

Akui Sebagai Pengguna dan Kurir, “AA” Alias Kemi Diciduk Tim Kuda Hitam Polres Batang Hari

Berita Terbaru

Batanghari

Buruan Ikut !!! Pemkab BatangHari Gelar Lelang Kendaraan Dinas

Kamis, 9 Okt 2025 - 09:29 WIB